2 Jenis Rumah Adat Suku Betawi – Indonesia merupakan salah satu negeri yang mempunyai berbagai macam kekayaan yang melimpah. Kekayaan itu tidak hanya sebatas mengacu dari hasil sumber daya alamnya saja, tetapi juga ragam suku, agama, bahasa, adat istiadat, dan kepercayaan masyarakatnya .Dalam hal keragaman suku bangsa, Indonesia mempunyai ratusan nama suku, bahkan ribuan jika dirinci sampai dengan subsukunya. Setiap suku yang ada di Indonesia memiliki adat dan norma yang beragam.Namun demikian, keberagaman itu tidak menyebabkan keutuhan bangsa menjadi terpecah. Sebaliknya, keberagaman slot luar negeri diperlukan untuk mencapai tujuan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
2 Jenis Rumah Adat Suku Betawi
Rumah Panggung
Rumah panggung dibangun oleh masyarakat Betawi yang berada di wilayah pesisir atau tepi sungai untuk menghindari banjir maupun air pasang. Rumah tradisional ini umumnya tidak mempunyai bentuk bangunan dengan ciri khas tersendiri. Selain itu, rumah tersebut juga tidak mempunyai aturan baku dalam penentuan arahnya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Swadarma (2014) dan Suswandari (2017), rumah etnik Betawi ini dapat dikategorikan menjadi dua jenis jika ditilik dari strukturnya, yaitu rumah darat dan rumah panggung. Rumah darat atau sering disebut dengan rumah depok merujuk kepada rumah yang lantainya menempel secara langsung ke tanah, sedangkan rumah panggung merujuk kepada rumah yang lantainya diangkat dari tanah dengan memakai tiang-tiang kayu.
Rumah Kebaya
Rumah adat suku Betawi ini lebih dikenal dengan nama rumah bapang. Rumah ini disebut dengan rumah kebaya dikarenakan atapnya mirip dengan pelana yang dilipat dan jika dilihat dari sisi samping terlihat mirip lipatan kebaya.Salah satu ciri khas yang utama dari rumah tradisional ini adalah terasnya yang relatif luas. Teras yang luas itu berfungsi untuk menjamu para tamu maupun sebagai tempat bersantai para anggota keluarga. Dinding rumah tersebut dibuat dari berbagai situs slot gacor panel yang bisa digeser ke tepi. Hal itu berfungsi agar rumah terlihat lebih luas. Berdasarkan sifatnya, rumah kebaya dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu rumah bagian belakang yang bersifat pribadi dan hanya dapat dilihat oleh anggota keluarga terdekat dan rumah bagian depan yang bersifat semi publik. Masyarakat Betawi dulunya juga membangun sumur dan permakaman yang berada di samping rumahnya.